5 Tips Mengatasi Kerontokan Alis
Jakarta – Alis tidak hanya membantu Anda terlihat menarik, tetapi juga memiliki peran yang sangat signifikan. Alis berfungsi untuk menahan air atau keringat agar terhindar masuk ke dalam mata. Alis juga dapat membentuk karakter wajah seseorang.Rambut alis memiliki tekstur tipis yang lebih rentan akan kerontokan. Oleh sebab itu, Anda tidak perlu terlalu sering mencabut alis atau waxing alis, karena dapat merusak jaringan pertumbuhan rambut alis.
Sayangnya, pertumbuhan rambut alis tidak terlalu cepat. Laju pertumbuhan normal rambut alis adalah enam sampai delapan minggu.
Untuk pertumbuhan rambut alis yang lebih cepat Anda bisa mencoba trik-trik tertentu untuk menumbuhkan alis. Seperti dikutip dari ayushveda, berikut ini langkah-langkahnya.
1. Rontoknya rambut alis penyebab umumnya karena kekurangan protein. Maka untuk meningkatkan pertumbuhan alis, Anda perlu mendapatkan asupan protein dari makanan Anda sehari-hari. Vitamin A, C, B3 dan E merupakan protein yang dapat merangsang folikel rambut alis agar lebih cepat tumbuh.
2. Sikatlah alis dua kali dalam sehari. Menyikat alis akan merangsang pertumbuhan alis dan membuat pertumbuhan lebih cepat. Sikatlah ke arah pertumbuhan rambut alis.
3. Anda juga bisa mengoleskan petroleum jelly setiap harinya pada alis. Kandungan vitamin E pada petroleum jelly dapat meningkatkan pertumbuhan alis.
4. Jika terdapat celah dalam rambut alis, Anda bisa mengisinya dengan pensil alis. Buatlah garis agar alis tetap terlihat normal. Warna pensil alis pun harus disesuaikan, pilih warna pensil alis yang mendekati warna alis asli Anda.
5. Jika alis tidak tumbuh juga, kemungkinan folikel rambut alis Anda rusak dan sulit untuk bisa menumbuhkan alis kembali. Metode yang bisa dilakukan adalah dengan transplantasi rambut alis atau dengan cara tato alis. Sebelum memutuskan untuk melakukan metode tersebut, sebaiknya tanyakan terlebih dahulu kepada ahli dermatologi untuk memastikan apakah rambut alis Anda telah rusak atau
tidak.
tidak.


Agar dapat terbang mudah, tubuh burung harus seringan mungkin. Bulu-bulu burung yang terbuat dari protein-protein keratin memenuhi kebutuhan ini. Pada kedua sisi tangkai bulunya menempel bendera bulu yang masing-masing memiliki 400 rambut halus yang disebut rami. Pada setiap rami terdapat 2 radii, sehingga keseluruhan berjumlah 800 radii. Pada bulu burung kecil, dari masing-masing radii yang terdapat pada bagian depan, ada 20 radioli. Radioli mengikat dua bulu satu sama lain seperti dua helai kain yang saling terjahit. Pada satu helai bulu burung terdapat sekitar 300 juta rambut-rambut halus. Jumlah rambut halus pada seluruh bulu burung sekitar 700 milyar.
Burung-burung yang bermigrasi mengurangi konsumsi energi dengan "teknik-teknik terbang" yang berlainan. Burung albatros pun demikian. Burung yang menghabiskan 92% masa hidupnya di laut ini memiliki bentang sayap hingga 3,5 meter. Karakteristik paling penting pada burung albatros adalah gaya terbangnya. Mereka dapat terbang berjam-jam tanpa mengepakkan sayap sama sekali. Untuk melakukan itu, sambil menjaga sayapnya tetap terentang, mereka meluncur di udara dengan memanfaatkan angin.



Laba-laba Dinopsis mempunyai keahlian hebat dalam berburu. Bukannya membuat sarang statis dan menunggu mangsa, Dinopsis membuat jaring kecil istimewa yang di-lemparkan kepada mangsanya. Setelah itu, ia membungkus erat mangsanya dengan jaring ini. Serangga yang terperangkap tidak mampu melepaskan diri. Jaringnya terbuat sempurna sehingga serangga yang terperangkap akan semakin terjerat jika semakin banyak bergerak. Untuk menyimpan makanannya, Dinopsis membungkus mangsanya dengan benang tambahan, seakan-akan mengepaknya.