Rabu, 08 Desember 2010

Mytha dan Millane Dapat Hikmah dari Gita Cinta

 Dua gadis belia pemeran Ratna di Gita Cinta The musical (GCTM) yaitu Mytha Lestari dan Millane Fernandez,  mengaku sangat bekerja keras untuk mendalami perannya. Meskipun kurang lebih keduanya ada yang memiliki pengalaman di bidang nyanyi dan akting, namun GCTM merupakan hal yang terbilang baru buat mereka.
Mytha yang sempat terlibat dalam ajang ‘Mama Mia’ dan Millane yang pernah menjadi VJ MTV ini menyatakan, karakter Ratna sangat jauh berbeda dari kepribadian mereka sebenarnya. Oleh sebab itu mereka tekun berlatih demi mencapai kesempurnaan, mengingat lawan main mereka banyak yang sudah senior di bidangnya.
Bagaimana usaha keras mereka dan pengalaman apa yang bisa mereka ambil dari GCTM ini? Berikut perbincangan tim IndonesiaSelebriti.com (IS) dengan  Mytha Lestari (ML) dan Millane Fernandez (MF) disela-sela latihan mereka sebelum pementasan di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Selatan.

IS: Halo Mytha dan Millane, certain donk bagaimana sih awalnya kamu bisa terlibat di Gita Cinta The Musical (GCTM)?
ML: Awalnya sempat dikasih tau sama mba Dian HP kalau akan ada audisi untuk drama musikal tapi aku nggak tau kalau itu ternyata cerita Galih dan Ratna yang dikemas layaknya opera. Yaa aku sangat senang aja bisa lolos audisi dan terlibat di GCTM ini.
MF: Saya baru 3 tahun ada di Indonesia, sebelumnya saya tinggal di Hamburg, Jerman, yang terkenal dengan musikalnya. Tapi ketika dapat kabar dari teman saya akan ada teater musikal saya langsung tertarik, disini itu beda banget karena ada emosinya di padu dengan tarian. Jujur ketika saya lihat film layar lebarnya saya merasa tertarik jika itu dibuat drama musikalnya.
IS: Apa sih penilaian kamu awalnya ketika mendengar kata Gita Cinta?
ML: Aku nggak tau sih sebenarnya tentang Gita Cinta, aku lebih taunya Galih dan Ratna, jadi ketika mendengar kata itu ya aku jadi lebih ingin mendalami atau mengenal dua sosok itu aja.
MF: Pertama kalinya saya melihatnya berkaitan ya, kalau ada drama berarti ada love storynya. Jika itu terpisah pastinya akan terasa lebay. Ketika saya membaca ceritanya aja saya sudah merasa tersentuh bagaimana kalau saya sendiri yang mengalami itu.
IS: Kamu khan memerankan tokoh utama sebagai Ratna, apa sih kesulitannya buat kamu?
ML: Kesulitan sih pasti ada ya, karena karakter Ratna bertolak belakang dengan aku yang periang dan spontan, jadi kesulitannya ya menyesuaikan karakter tersebut aja.
MF: Seneng banget sih dan nggak nyangka aja kalau saya dapatkan peran sebagai Ratna, awalnya saya sempat ragu ya, tapi butuh kerja keras banget untuk bisa seperti sekarang.
IS: Untuk Millane, peran Ratna itu cukup banyak adegan nangis-nya khan, kamu sendiri bagaimana caranya bisa benar-benar total menangis seperti itu?
MF: Saya itu orangnya happy, jadi kalau disuruh ketawa itu gampang tapi kalau nangis itu susah banget. Jadi maaf saya harus ngebayangin mama meninggal untuk bisa mengangis dan menghayati adegan itu.
IS: Setiap hari kamu latihan harus nangis terus ya, efeknya apa tuh?
MF: Iya setiap latihan saya harus total untuk nangis, setiap hari saya harus nangis 6 kali sampai-sampai bagian bawah mata saya menghitam dan nggak bisa ditutupi nih pakai kosmetik apapun he he he.
IS: Untuk Mytha, GCTM khan menggabungkan antara nyanyi, menari, dan akting, apakah ini pengalaman pertama buat kamu dan adakah kesulitannya buat kamu?
ML: Iya ini adalah pengalaman pertama buat aku,  kalau dibilang sulit atau tidak, jujur buat aku nggak terlalu sulit karena aku pernah sekolah teater sebelumnya jadi aku agak tau dengan tema yang seperti ini.
 IS: Kalian khan beradu akting dengan pemain-pemain yang senior tuh, awalnya ada perasaan kagok atau grogi nggak sih?
MF: Kagok donk, mereka kan lebih lama di bidang akting. Awalnya saya memang minder sedikit, tapi kita kan harus kompak, syukurnya mereka-mereka yang senior kerap memberikan masukan-masukan yang positif untuk kita sehingga kita bisa tampil lebih baik lagi.
ML: Aku nggak canggung sama sekali karena aku justru banyak bertanya sama mereka. Aku manggil mas Surya dan Mba Cynthia itu dengan sebutan Papa Surya dan Mama Tia, aku banyak bertanya soal mereka dengan akting dan emosi aku. Aku merasa paling junior oleh sebab itu aku harus banyak bertanya, justru kalau canggung maka akan terasa aneh.
IS: Jelang pementasan yang waktunya sudah tidak lama lagi ini, apa aja persiapan kamu secara pribadi?
ML: Ya tetap latihan pastinya, terus mencari referensi, banyak bertanya, dan membenahi diri kalau ada kritikan-kritikan buat aku.
MF: Pasti, saya nggak sempurna sama sekali, manusia kan nggak ada yang sempurna, saya hanya punya motivasi yang tinggi dan terus berusaha sebaik mungkin aja. Saat pementasan pastinya nerveous lah, kan ditonton banyak pasangan mata nanti, doain aja mudah-mudahan saya bisa melakukan dengan sempurna.
IS: Mytha, kamu tadi bilang kalau karakter kamu dan Ratna itu bertolak belakang, apakah suka terbawa karakter Ratna ke seharian kamu?
ML: Iya kadang-kadang, kalau dengar cerita atau lagu-lagu yang sedih jadi suka nangis sendiri karena peran aku khan kebanyakan nangis terus. Selain iitu aku jadi lebih pendiam padahal aslinya aku itu orangnya petakilan banget he he he.
IS: Kalau menurut kamu Gita Cinta dibuat lagi film layar lebarnya kamu setuju nggak?
ML: Waaah setuju banget, apalagi kalau aku ikut berperan lagi. Pasti akan banyak yang suka kalau filmnya di buat musikal juga, seru tuh.
MF: Bagus banget tuh, buat saya segala sesuatu yang berbeda itu bisa sukses-sukses aja kok.
IS: Menurut Millane apa beda film layar lebar Gita Cinta dengan GCTM?
MF: Kalau film itu kan lebih natural sedangkan kalau drama musikal itu natural dan ditambah unsur musikal dalam dialognya. Jadi sebaiknya masyarakat harus nonton deh karena ini langka dan jarang-jarang akan ada seperti ini lagi lho he he he he.
IS: Adegan mana yang Millane merasa kurang maksimal saat ini?
MF: Wah ada banget, ada adegan di 3 wanita, saya, ibu saya, dan adiknya bapak saya, disitu itu ada adegan yang harus nangis bercucuran, jadi ya buat saya itu kayaknya harus lebih total lagi deh.
IS: Untuk Millane, apa sih pesan kamu ke khalayak supaya mereka menonton GCTM?
MF: Menurut saya ini drama musikal yang pertama di Indonesia dengan cast-cast yang bagus, semua yang terlibat itu adalah orang-orang yang berkualitas di bidangnya jadi saya rasa akan nyesel kalau tidak menonton acara yang cuma digelar beberapa hari aja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar